teknohow.com – Kimin Tanoto dikenal sebagai sosok yang memiliki pengaruh besar di industri baja hingga ia ditunjuk menjadi pemimpin Gugus ESP (Environmental, Social and Corporate Governance) di Asosiasi Industri Baja dan Besi Indonesia.
Dengan Kimin Tanoto sebagai ketua di Gugus ESP, perusahaan-perusahaan besi dan baja di Indonesia dapat berkolaborasi untuk mulai menerapkan tata kelola sosial dan lingkungan yang lebih baik lagi.
Ditunjuknya Kimin Tanoto menjadi pemimpin merupakan salah satu wujud kerja sama dengan PT Gunung Raja Paksi sebagai perusahaan baja terbesar di kawasan Asia Tenggara dengan Institut Pertanian Bogor untuk mewujudkan implementasi dari ESG.
Kimin Tanoto berharap, dengan adanya kerjasama antar GRP dan IPB, tujuan dari ESG dapat tercapai dengan maksimal. Maka dari itu, Kimin Tanoto mulai menyiapkan beberapa strategi untuk mencapai tujuan tersebut sebagai salah satu bentuk dorongan agar industri baja di Indonesia lebih maju lagi.
Strategi Kimin Tanoto Memajukan Industri Baja
Sebagai pemain utama di industri baja, Kimin Tanoto aktif memberikan strategi dan inovasi yang berkaitan dengan lingkungan dan sosial. Salah satu langkah Kimin yang menjadi bukti nyata keseriusannya dalam menjaga ekosistem di industri baja yaitu dengan menjalin kerjasama antara Gunung Raja Paksi dan Institut Pertanian Bogor untuk mengimplementasikan ESG.
Dengan pelanggan internasional yang telah tersebar di 40 negara di dunia, Gunung Raja Paksi menjadi salah satu leading company untuk menerapkan kebijakan mengenai perubahan iklim serta keberlanjutan lingkungan.
Pada awal tahun 2021, Kimin Tanoto melalui Gunung Raja Paksi telah membentuk dan mempersiapkan kerangka kerja untuk mengelola ekosistem yang Transparan, Akuntabel dan Profesional (TAP). Strategi Kimin Tanoto dalam membentuk kerangka kerja tersebut menjadi salah satu bukti nyata komitmen Kimin Tanoto agar industri baja lebih selaras dan berkesinambungan pada faktor-faktor ESG.
Tujuan Kerjasama Kimin Tanoto Melalui ESG
Melalui kerjasama dengan Institut Pertanian Bogor, Kimin Tanoto ingin memberikan dukungan terkait penelitian yang dilakukan mengenai keberlanjutan lingkungan dan pelestariannya.
Dengan adanya kolaborasi antara perusahaan swasta dan universitas dalam penerapan ESG, Kimin Tanoto dapat berkontribusi untuk meningkatkan kembali bisnis di Indonesia dengan ekonomi yang lebih hijau dan bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial.
Nantinya, bisnis di industri baja yang telah sesuai dengan implementasi GRP dapat menjadi panutan bagi perusahaan lainnya di seluruh Indonesia.
Hubungan kerjasama antara Institut Pertanian Bogor dan Gunung Raja Paksi dilansir akan memberikan dampak pada perubahan iklim yang lebih baik lagi serta menangani berbagai masalah LST yang kerap terjadi di industri baja.
Tidak hanya memberikan hal positif bagi lingkungan, tetapi juga memberikan hal yang positif bagi karyawan, masyarakat dan lingkungan sekitar. Implementasi ESG diharapkan dapat menjadi dorongan bagi kemajuan bisnis di industri baja.
Setelah lebih dari 20 tahun berbisnis di industri baja, Kimin Tanoto dapat menjadi jembatan antara kebutuhan permintaan baja di dunia dengan produsen baja yang berada di Asia. Kemampuan Kimin Tanoto dalam berkomunikasi dan menjalin kerjasama telah berhasil membuat perusahaan Gunung Raja Paksi menjadi pemain nomor satu di Indonesia.
Keberhasilan Kimin Tanoto sebagai pebisnis dan pemimpin, tidak membuatnya melupakan pentingnya strategi untuk mengurangi dampak pada lingkungan. Perubahan iklim yang seringkali terjadi di Indonesia merupakan salah satu tanggung jawabnya sebagai pebisnis di industri baja.
Originally posted 2022-03-24 18:52:03.